Sukses

SMS Gempa, Kemenkominfo Minta Masyarakat Lapor Polisi

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkomiinfo) meminta warga yang menerima SMS atau BBM tentang Gempa segera melapor ke polisi.

Liputan6.com, Jakarta: Pesan pendek (Short Message Service/SMS) atau Blackberry Mesengger (BBM) tentang informasi gempa akan melanda pantai selatan Jawa meresahkan warga. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meminta warga yang menerima SMS itu segera melapor ke polisi.

"Jika ada yang menerima SMS atau BBM seperti itu silahkan melakukan pengaduan ke Polisi, Polisi pasti akan langsung melakukan penyelidikan." ujar Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo, Gatot S. Dewa Broto kepada Liputan6.com, Ahad(7/11).

Gatot menjelaskan, pesan pendek atau BBM dari orang yang tak bertanggung jawab itu adalah sesat, sehingga masyarakat hendaknya mempercayai informasi dari pihak yang resmi.

"Dimohon untuk mengetahui informasi yang benar yaitu dari institusi yang resmi seperti BMKG dan media, karena gempa itu gak bisa diprediksi," tuturnya.

Menurut Gatot, Kemenkominfo tidak bisa memblok SMS atau BBM itu karena pesan pendek dan BBM itu diteruskan dari satu orang ke orang lain. "Hampir setiap hari ada 200 SMS yang tidak jelas, Kemenkominfo dan operator nggak bisa memblok karena itu forward ke forward," ungkapnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membantah beredarnya isu melalui SMS dan BBM yang mengatasnamakan dari seorang pegawai BMKG dan menginformasikan bahwa akan ada gempa bumi melanda pantai selatan Jawa dari tanggal 8-11 November 2010 [baca: BMKG: SMS Gempa Menyesatkan].(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini