Sukses

Pos Kesehatan 24 Jam Bantu Korban Merapi

Pos kesehatan 24 jam didirikan di lokasi pengungsian dan puskesmas di luar kawasan rawan Gunung Merapi. Pendirian pos ini untuk mempercepat penanganan korban akibat terkena awan panas (wedus gembel).

Liputan6.com, Jakarta: Pos kesehatan 24 jam didirikan di lokasi pengungsian dan puskesmas di luar kawasan rawan Gunung Merapi. Pendirian pos ini untuk mempercepat penanganan korban akibat terkena awan panas (wedus gembel).

"Untuk rujukan pasien Kementerian Kesehatan telah menyiapkan di Puskesmas Ngemplak, RS Bayangkara, RSUD Prambanan, RSUD Sleman, RS Panti Nugroho, RS Ghrasia, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta dan rumah sakit swasta di wilayah terdekat Jawa tengah dan Yogjakarta dari lokasi bencana," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Tritarayati, pada liputan6.com di kantor Kementerian Kesehatan, Rabu (27/10).

Sementara dari data Kemenkes, sekitar 91 orang dirawat di RS Dr Sardjito, Bethesda, RSUD Muntilan dan Puskesmas Kecamatan Dukun dan RSIA Aisyah dan RS Panti Nugroho.

Sedangkan pengungsi di 12 lokasi pengungsian mencapai 18.197 orang hingga siang ini. "Namun korban pengungsian akan bertambah lagi," jelasnya.

Tritarayati tambahkan, Kemenkes melalui Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyanungsih telah menyalurkan bantuan kepada korban bencana letusan gunung merapi berupa 50.000 lembar masker, empat ton obat-obatan, enam ton makanan pendamping MP-ASI, untuk 4 kabupaten di sekitar lereng Gunung Merapi yakni Magelang, Sleman, Klaten, dan Boyolali. (MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini