Sukses

Mallanca, Tradisi Usai Panen di Bone

Usai panen besar, tradisi <i>mallanca</i> atau ajang adu betis digelar warga di Desa Corawali, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, Sulsel. Tidak jarang warga mengalami patah tulang.

Liputan6.com, Bone: Usai panen besar, warga Desa Corawali, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menggelar tradisi mallanca atau adu betis, Senin (11/10). Selain merupakan ungkapan syukur warga kepada Yang Maha Kuasa atas panen yang melimpah, tradisi itu juga dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi.

Dalam tradisi itu, dua orang dewasa dalam satu tim melawan dua orang di tim lainnya. Tiap orang dalam masing-masing tim memiliki peran tersendiri. Salah seorang yang menjadi target adu betis memasang kaki dengan kuda-kuda kuat, sedangkan temannya berdiri di belakang untuk menahan temannya itu dengan kakinya.

Lawan yang sudah siap dengan kuda-kudanya langsung menendang bagian betis targetnya. Adu betis pun berlangsung.

Sebelum melaksanakan adu betis, para peserta sudah mempersiapkan diri dengan melakukan ritual dan menjampi-jampi bagian betisnya. Mereka meyakini, ritual yang mereka lakukan akan menghindarkan mereka dari petaka. Pasalnya, tidak jarang warga yang mengalami patah tulang saat mengadu betisnya dengan lawannya.

Meski terbilang ekstrim lantaran tanpa menggunakan pengaman, kegiatan itu menjadi hiburan tersendiri bagi warga. Tradisi itu bukan hanya tontotonan kaum pria dewasa, anak-anak dan ibu-ibu pun ikut menikmatinya.

Mallanca digelar selama empat jam dari siang hingga menjelang sore. Sehingga warga masih punya waktu untuk kembali ke rumah masing-masing dan membereskan gabah yang mereka jemur.(CHR/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.