Sukses

Presiden Hubungi TKW yang Disiksa di Malaysia

TKW WF mengaku dipukul di bagian kepala, tangan, dan kakinya dengan ikat pinggang hingga cedera parah. Dadanya juga disterika serta punggungnya disiram air panas.

Liputan6.com, Jakarta: Tenaga kerja Indonesia berinisial WF disiksa majikannya di Malaysia. Terkait hal itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghubungi langsung TKI tersebut saat dikunjungi Dubes RI untuk Malaysia Da`i Bachtiar. "Bapak presiden punya perhatian besar terhadap TKI bermasalah di luar negeri. Ia menelpon langsung seorang pembantu yang disiksa dan diperkosa di Penang untuk memberikan dukungan moril," kata Da`i Bachtiar usai mengunjungi korban di Rumah Sakit Umum Pulau Penang, Malaysia, Ahad (19/9) sore.

Menurut Da`i, presiden juga telah memberikan instruksi kepada KBRI Kuala Lumpur dan KJRI Penang untuk memberikan advokasi maksimal. Hal itu diberikan kepada seluruh TKI yang bermasalah atau menerima siksaan dari majikan.

Kepala polisi Georgetown Gan Kong Meng mengungkapkan, WF telah disiksa dan diperkosa oleh majikannya. WF mengaku dipukul di bagian kepala, tangan, dan kaki dengan ikat pinggang hingga cedera parah. Dadanya juga disterika serta punggungnya disiram air panas. Bahkan, dia beberapa kali diperkosa oleh majikan laki-lakinya [baca: Seorang PRT Asal Jatim Diperkosa Majikan]

Hasil pemeriksaan rumah sakit menunjukkan adanya luka-luka di kemaluan korban yang diduga akibat pemerkosaan. Majikan perempuan, kata korban, juga ikut memukuli jika dirinya tak melayani majikan laki-laki yang profesinya sebagai kontraktor pemotongan rumput.

Dalam kondisi luka parah, majikannya membuang WF di Taman Cenderawasih, Nibong Tebal. WF terkapar selama 12 jam di pinggir jalan hingga seorang pejalan kaki menemukan dan membawanya ke kantor polisi.

Kepolisian Penang kemudian mengusut penyiksaan ini selama seminggu. Korban awalnya sempat tidak tahu dimana alamat majikannya  karena keluar rumah dengan mata tertutup. Namun berkat kegigihan kepolisian Penang, kedua majikan WF akhirnya dapat ditangkap, Sabtu. Kedua majikan WF kini dalam tahanan kepolisian Penang.

Da`i Bachtiar mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi tinggi kepada kepala Kepolisian Penang yang telah berhasil menangkap kedua majikan WF. "Saya minta majikan saya dihukum seberat penderitaan saya," kata WF kepada Dubes.

WF khawatir suami dan keluarga di kampung tak mau menerima dia karena luka yang parah. Hampir seluruh punggungnya terkena luka bakar akibat disiram air panas dan dadanya juga mengalami luka bakar akibat disetrika majikan perempuan.(ULF/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.