Sukses

Ratusan Pemudik Telantar

Memasuki H+7 Lebaran, jumlah calon penumpang kereta api di Stasiun Besar Purwokerto, Jawa Tengah, mencapai puncaknya. Jumlah penumpang yang membludak membuat tiket ludes dan penumpang kembali terlantar.

Liputan6.com, Purwokerto: Arus balik di Stasiun Besar Kereta Api Purwokerto, Jawa Tengah, mencapai puncaknya, Jumat (17/9). Jumlah penumpang yang membludak membuat tiket ludes dan penumpang kembali telantar.

Sejak sore hari, ribuan calon penumpang kereta api kelas ekonomi telah memadati loket penjualan tiket. Mereka saling berdesakan dan berebut untuk mendapatkan tiket. Umumnya mereka hendak menuju beberapa kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya.

Kereta api jenis ekonomi memang selalu menjadi sasaran para pemudik berkocek tipis. Kereta Api Purwojaya jurusan Cilacap-Gambir, misalnya, langsung diserbu ribuan calon penumpang begitu memasuki Stasiun Purwokerto. Begitu juga dengan kereta api ekonomi Progo dari Jogyakarta tujuan Pasar Senen.

Penumpang yang tak kebagian tiket kembali terlantar di stasiun. Beserta para anggota keluarganya, mereka memutuskan untuk tidur di stasiun dengan alas koran dan tikar, agar bisa mengantre pada esok harinya. Selain itu, untuk pulang ke rumah akan memakan biaya tambahan.

Di Stasiun Poncol Semarang, ratusan calon penumpang berebut naik kereta api menuju kota Tegal dan Jakarta. Sementara ratusan calon penumpang Kereta Api Kaligung Baru jurusan Semarang-Tegal dan Slawi sempat menunggu kedatangan kereta. Saat kereta api tiba, mereka langsung berebut naik.

Mereka rela berdiri dan duduk di lantai kereta untuk menempuh perjalanan empat hingga lima jam perjalanan menuju Tegal. Lebih dari lima ribu penumpang kereta api jarak dekat diberangkatkan dari stasiun tersebut menuju beberapa Tegal, Solo, dan Bojonegoro.

Sementara itu, ratusan calon penumpang Kereta Api Tawang Jaya yang akan menuju Jakarta harus rela menunggu kedatangan kereta sejak pagi hari. Meski mereka baru akan diberangkatkan pada pukul 7 malam nanti.(CHR/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.