Sukses

Kuburan Korban Tsunami Dibanjiri Peziarah

Momen Idultitri digunakan ratusan warga Aceh dan sekitarnya untuk berziarah ke makam korban tsunami yang di makamkan di kuburan massal enam tahun silam.

Liputan6.com, Banda Aceh: Momen Idultitri digunakan ratusan warga Aceh dan sekitarnya untuk berziarah ke makam korban tsunami di kuburan massal Gampong Pie, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, Jumat (10/9). Kendati tidak mengetahui persis di mana keluarganya dimakamkan, kata peziarah, mereka yakin sanak keluarganya dikuburkan di tempat tersebut.

"Delapan keluarga kandung saya menjadi korban bencana tersebut. Walau saya tidak tahu di mana mereka dikuburkan, tetapi saya yakin di tempat ini mereka dimakamkan," kata Nur Azizah, peziarah. 

Pemandangan serupa juga terlihat di kuburan massal di kawasan Lambaro Sukon, Kabupaten Aceh Besar. "Saya selalu teringat mereka ketika Lebaran tiba. Saya benar-benar belum bisa melupakan kepergian mereka. Saya sangat kehilangan," kata Hardian, peziarah.

Pemuda 22 tahun itu mengaku kehilangan ayah, dua kakak, dan seorang kakek, ketika tsunami yang dipicu gempa 8,9 skala Ricther (SR) pada Ahad 26 Desember 2004 pukul 08.00 WIB itu terjadi. "Saya menziarahi semua kuburan massal tsunami karena saya tidak yakin di mana mereka dimakamkan. Walau sulit, saya mengikhlaskan kepergian mereka," katanya.

Dari sekian banyak kuburan massal korban tsunami di Banda Aceh dan Aceh Besar hanya dua yang dibangun permanen, yakni di Lambaro Sukon dan Gampong Pie. Kuburan massal di Lambaro Sukon ada sekitar 70 ribu korban tsunami dimakamkan, sedangkan di Gampong Pie sekitar 3.000 jiwa. (ANT/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini