Sukses

Cerita Sukses Rusmini Usai Jadi TKI

Rusmini sepulang dari Malaysia, bisa mendirikan usaha warung, membangun rumah, membeli sepeda motor dan menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi.

Liputan6.com, Ogan Ilir:  Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, sebagai lumbung Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tentunya memiliki banyak TKI sukses. Salah satunya adalah Rusmini. Sepulang dari Malaysia, Rusmini  bisa mendirikan usaha warung, membangun rumah, membeli sepeda motor dan menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi.

Jalan menuju kediaman Rusmini di Kabupaten Ogan Ilir memang berliku dan agak sempit. Namun rombongan Safari Ramadhan III BNP2TKI akhirnya bisa sampai ke kediaman mantan TKI yang bekerja di perusahaan Smart Globe (pembuat sarung tangan) Malaysia itu.

Tahun 2006, perempuan berusia 38 tahun ini bekerja di Malaysia. Kemudian pada tahun 2008 Rusmini kembali ke kampung halamannya di Ogan Ilir karena kontrak kerjanya sudah selesai. Selama bekerja di Malaysia Rusmini mendapatkan gaji sebesar 1.000 Ringgit Malaysia per bulannya atau sekitar Rp 2 juta-an.

"Gaji itu tidak saya habiskan semua, sebagian sisanya saya simpan untuk modal usaha  dan membangun rumah. Sudah sejak lama saya ingin bangun warung untuk bekal dan modal anak keluarga," papar ibu dari tiga anak ini.

Dengan bermodalkan Rp 5 Juta, Rusmini membangun usaha warung di samping rumahnya. Warung tersebut menjual kebutuhan dan keperluan sehari-hari seperti kue, makanan, sabun, roti, permen dan lainnya.

"Untung bersih warung ini dalam sebulan bagi saya sudah cukup. Dalam sebulannya saya dapat untung bersih sekitar Rp 500 ribu. Keuntungan tiap bulan warung ini sudah bisa untuk biaya kuliah anak saya yang pertama dan untuk biaya anak saya yang ke dua dan ketiga," urainya.

Sejak balik dari Malaysia, Rusmini sudah ditinggal suami tercintanya. Sejak itu pula ia membiayai sendiri ke tiga anaknya. "Alhamdulillah kalau malam hari selama bulan Ramadahn  warung ini ramai dan otomatis penghasilanpun sedikit bertambah," ujar dia. (ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.