Rencana Kenaikan Gaji Bakal Picu Lonjakan Harga

Liputan6.com, Semarang: Anggota DPRD Jawa Tengah, Wahyudin Noor Aly, mengkhawatirkan rencana kenaikan gaji pegawai negeri sipil pada 2011 akan memicu kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok. Menurut Wahyudin, ada dampak psikologis di masyarakat yang berkaitan dengan tiap kali disampaikan rencana kenaikan gaji oleh pemerintah.

Ia menjelaskan, sebelum rencana kenaikan gaji aparat pemerintah ini terealisasi, dipastikan terjadi lonjakan berbagai harga kebutuhan pokok di masyarakat. Akibatnya, justru masyarakat sendiri yang akan menjadi korban dari kondisi itu. "Harga-harga sudah akan naik lebih dulu, sementara daya beli masyarakat tidak bertambah," katanya.

Kondisi ini tidak sejalan dengan program pemerintah yang akan berupaya menekan angka kemiskinan. "Kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok akan semakin menghimpit masyarakat," tambahnya. Oleh karena itu, menurut dia, ke depan pemerintah tak perlu mengumumkan rencana kenaikan gaji aparat pemerintahan kepada masyarakat.

Wahyudin menambahkan, kenaikan penghasilan ini dapat dilakukan secara otomatis, tanpa pemberitahuan terlebih dulu. Selain itu, ia juga mengharapkan pemerintah menyiapkan alternatif jalan keluar menghadapi kemungkinan lonjakan harga itu. "Dampak dari kenaikan harga ini harus mampu diimbangi pemerintah dengan berbagai program yang disiapkan," katanya.

Sebelumnya, pemerintah berencana menaikkan batas minimum gaji pegawai negeri terendah yang sebelumnya Rp 1.895.700 jadi Rp 2 juta, sedangkan khusus bagi guru dengan pangkat terendah, pendapatannya meningkat dari Rp 2.496.100 jadi Rp 2.654.000. Pemerintah juga berencana menaikkan gaji anggota TNI dan Polri dengan pangkat terendah.(ANT/JUM)