Sukses

Posisi Hilal di Nusa Tenggara 2,3 Derajat

Di Mataram, Nusa Tenggara Barat, posisi hilal terlihat sebesar 2,3 derajat. Derajat yang sama terlihat pula di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Sementara di Yogyakarta, posisi hilal mencapai 2,4 derajat.

Liputan6.com, Jakarta: Sebelum sidang isbat penetapan awal Ramadan 1431 Hijriah dimulai, Selasa (10/8) petang, posisi hilal atau tinggi bulan di sebagian besar titik pengamatan di Indonesia belum terlihat. Adapun posisi hilal harus mencapai dua hingga tiga derajat di atas ufuk [baca: Kementerian Agama Gelar Sidang Isbat].

Sementara di Mataram, Nusa Tenggara Barat, posisi hilal terlihat sebesar 2,3 derajat. Derajat yang sama terlihat pula di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Sementara di Yogyakarta, posisi hilal mencapai 2,4 derajat. Namun, hingga pukul 18.00 WIB tadi, posisi hilal belum terlihat di sejumlah kota, yakni Samarinda (Kalimantan Timur), Gresik (Jawa Timur), Bandung dan Sukabumi (Jawa Barat), serta Lhoknga (Aceh Besar), Pekanbaru (Riau), dan Makassar (Sulawesi Selatan).

Sidang isbat di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, malam ini dipimpin Menteri Agama Suryadharma Ali. Sejumlah organisasi masyarakat atau ormas Islam, pejabat Kementerian Agama, serta perwakilan-perwakilan negara Islam hadir pada acara tersebut.(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini