Sukses

Dulu Lapangan Bola, Kini Dipenuhi Pemburu Harta

Tanah bekas lapangan bola di Denpasar itu kini sudah tidak lagi ramai oleh sorak sorai suporter atau mereka yang bermain sepakbola. Warga ramai datang ke sana untuk berburu harta karun uang kuno Cina.

Liputan6.com, Denpasar: Siapa yang pernah menyangka bahwa lapangan bola itu kini telah menjadi tempat berburu harta karun? Bekas lapangan sepak bola Poh Gading yang terletak di Jalan Tunggul Ametung, Ubung, Denpasar Barat itu kian dipenuhi para pemburu harta karun. Mereka berburu uang kepeng Cina kuno.

Semula, pemerintah setempat berusaha memperbaiki lapangan sepakbola tersebut dengan buldoser dan menjadikannya taman kota. Namun, saat buldoser mengangkat tanah, dari bongkahan tanah tersebut keluar ratusan bahkan ribuan uang kepeng kuno Cina dan tulang belulang.

Setelah berita uang kepeng tersebut dihargai cukup mahal oleh kolektor benda antik itu kian santer di telinga warga, semakin banyak warga yang mendatangi lokasi dan memburunya. Per keping, uang Cina itu dihargai Rp 700 - Rp5.000 oleh salah satu bank swasta. Diduga masih banyak uang kepeng yang tersimpan di bawah tanah lapangan, yang konon menurut warga sekitar, dulu merupakan bekas kuburan Belanda itu.

Sejauh ini belum ada petugas dari Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) yang datang ke lokasi untuk mengecek apakah memang di bawah tanah lapangan bola itu terdapat situs benda purbakala atau sekadar kuburan kuno.(MRQ/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.