Sukses

Presiden Hadiri Lomba Cipta Seni Pelajar

Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional kali ini mengangkat tema Dengan Seni dan Budaya Membangun Karakter Bangsa. Sedangkan sub temanya Kenali dan Cintai Budaya Negerimu.

Liputan6.com, Denpasar: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan hadiri Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional di Istana Kepresidenan Tampak Siring, Bali. Untuk itu, Presiden SBY beserta rombongan sudah tiba di Denpasar, Bali, Senin (26/7), pukul 10.00 WITA.

Dalam rombongan tampak Ibu Ani Yudhoyono, Menteri ESDM Darwin Z. Saleh, Menteri Kehutanan Zulkifli Hassan, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. Selain itu, ada pula Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Juru Bicara Kepresidenan Julian A. Pasha, dan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah.

Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional kali ini mengangkat tema Dengan Seni dan Budaya Membangun Karakter Bangsa. Sedangkan sub temanya Kenali dan Cintai Budaya Negerimu.

Menbudpar Jero Wacik mengatakan, Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional merupakan tindak lanjut gagasan Presiden SBY ketika memberikan sambutan dalam Hari Anak Nasional 23 Juli 2006 di Taman Bunga Cipanas, Jawa Barat. Saat itu, SBY merasa perlu menggelar lomba cipta seni di tingkat pelajar sebagai sarana membangun dan membentuk karakter bangsa. Lomba juga dianggap merupakan media yang tepat bagi pelajar menampilkan kreativitas kesenian secara kompetitif sehingga mendorong pengembangan karakter generasi muda yang seimbang antara logika, etika, dan estetika.

Lomba tahunan ini diikuti pelajar tingkat SD dan SMP dari seluruh Tanah Air. Mereka mewakili masing-masing sekolah, sebelum mengikuti proses seleksi dari mulai tingkat kecamatan hingga provinsi. Sebanyak 33 provinsi di seluruh Indonesia masing-masing mengirimkan tiga wakil siswa SD dan empat siswa SMP terbaik. Mereka akan berlomba untuk kategori cipta lukis, cipta puisi, dan cipta lagu (SD). Sedangkan untuk tingkat SMP ditambah dengan lomba desain motif batik. Dipilihnya materi baru lomba cipta desain motif batik untuk siswa SMP merupakan satu upaya dalam melestarikan dan mengembangkan batik Indonesia. Apalagi batik sudah diakui dan terdaftar sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.(ULF/ANT)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini