Sukses

Deklarasi Tak Dibacakan, Anak-anak Kecewa

"Suara Anak Indonesia" batal dibacakan di hadapan Presiden SBY dalam peringatan Hari Anak Nasional. Pembatalan ini, membuat kecewa ratusan anak.

Liputan6.com, Jakarta: Deklarasi "Suara Anak Indonesia" batal dibacakan di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam peringatan Hari Anak Nasional di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Jumat (23/7) siang. Pembatalan, membuat kecewa ratusan anak yang merumuskan delapan butir aspirasinya dalam kongres anak di Bangka Belitung pada 22 Juli lalu.

Kekecewaan mendalam di antaranya dirasakan Arief Rochman Hakim. Peserta dari Bangka Belitung ini mengaku merasa aspirasinya dibatasi. "Kami sangat kecewa," kata Arif. Pun demikian dengan Maesa Ranggawati Kusnandar, perwakilan dari Jawa Barat. Dia mengaku acara pembacaan deklarasi "Suara Anak Indonesia" sudah ditunggu-tunggu oleh anak-anak lainnya.

Apa yang menimpa dua wakil kongres anak itu sungguh bertolak belakang dengan apa yang berulang kali disampaikan Presiden SBY di acara itu. Apalagi di saat bersamaan Presiden Yudhoyono juga mencanangkan Gerakan Nasional Indonesia Sayang Anak. Apabila demikian, benarkah negeri ini masih memprioritaskan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa?(JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.