Sukses

Ibu Anak Korban Elpiji Minta Bantuan Presiden

Seorang ibu asal Bojonegoro Jawa Timur nekad membawa anaknya yang menjadi korban ledakan elpiji ke Istana Negara untuk meminta bantuan pengobatan dari Presiden.

Liputan6.com, Jakarta: Seorang ibu asal Bojonegoro, Jawa Timur nekad membawa anaknya yang menjadi korban ledakan elpiji ke Istana Negara untuk menemui Presiden. Susi Hariani, nama ibu itu. bermaksud meminta bantuan untuk biaya pemulihan kesehatan anaknya, yang kini cacat karena kulitnya melepuh terbakar.

Ibu dan anak itu tiba di Istana Senin siang (19/7). dengan sabar dan penuh kasih Susi menggendong anak lelakinya Ido, 4 tahun yang menderita luka bakar di sekujur wajah dan kakinya.

"Saya mau ketemu pak presiden untuk minta tolong bantuan operasi pemulihan anak saya. Kasihan anak saya wajahnya rusak," ujar Susi sambil terisak.

Susi kemudian bercerita bahwa musibah yang menimpa anaknya itu terjadi 24 Maret lalu. Waktu itu Susi menyiapkan sarapan dan tidak sadar bahwa terjadi kebocoran gas. Ketika kompor dinyalakan, tiba-tiba api berkobar dan membakar lengan serta kakinya. Anaknya, Ido yang masih tidurpun ikut tersambar api di wajah dan kakinya.

Menurut Susi, pengobatan pertama yang lalu dibiayai oleh Pemprov Jawa Timur, namun kini ia membutuhkan tambahan biaya untuk perawatan lanjutan, yakni mengoperasi kulit wajah anaknya yang rusak. Suami Susi yang hanya seorang buruh tak memiliki biaya untuk membayar operasi itu.

Menurut informasi Jubir Kepresidenan Julian Ardian Pasha kepada wartawan, kasus Susi dan Ido akan ditangani oleh Pertamina.(MLA)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.