Sukses

Perkara Tabung Elpiji Tiga Kilogram

Kondisi tabung elpiji tiga kilogram yang tidak sesuai standar menimbulkan keresahan di masyarakat. Jika pemerintah tetap lamban menangani persoalan ini, apa yang akan terjadi?

Liputan6.com, Sumedang: Maraknya ledakan tabung elpiji membuat masyarakat harus sigap mengamankan diri sendiri. Salah satu bentuk antisipasi agar tidak terkena dampak mematikan dari penggunaan tabung, sebagian masyarakat beralih ke minyak tanah.

Seorang warga Sumedang, Jawa Barat, Siti Halimah kini menggunakan kompor minyak tanah. Kompor dan tabung gas tiga kilogram ia berikan pada tetangganya. Hal ini terpaksa dilakukannya lantaran takut kalau-kalau tabung gas meledak.

Pangkalan minyak tanah pun kewalahan menghadapi permintaan warga yang perlahan meninggalkan penggunaan kompor gas. Padahal, persediaan minyak tanah makin lama makin berkurang.

Bagi mereka yang masih menggunakan tabung tiga kilogram, kreativitaslah yang dibutuhkan. Seperti salah seorang warga di Kepanjen, Malang, Jawa Timur yang memanfaatkan sabun deterjen sebagai bahan tambalan. Ini dilakukan jika ia kebetulan menerima tabung yang bocor.

Melihat kekhawatiran masyarakat, sebuah organisasi masyarakat pun mencoba menarik simpati. Mereka membuka posko pengaduan dan pengembalian tabung elpiji tiga kilogram. Namun tetap saja, ini bukan jalan keluar yang aman untuk masyarakat.

Masyarakat tentu tak harus dilanda ketakutan, jika pemerintah tidak lamban menangani persoalan ini.(OMI/IAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.