Sukses

Hindari Calo BNP2TKI Dirikan Pelatihan PLRT

Guna menghindari calo dalam perekretan TKI, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mendirikan Kelompok Berlatih Berbasis Masyarakat (KBBM).

Liputan6.com, Jakarta: Guna menghindari calo dalam perekretan TKI, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mendirikan Kelompok Berlatih Berbasis Masyarakat (KBBM).

KBBM merupakan program penyediaan calon TKI berkualitas di desa-desa ini merupakan upaya BNP2TKI untuk memerangi maraknya peran calo dan sponsor dalam proses rekruitmen TKI selama ini. "Launching KBBM 2010 di Jawa Tengah merupakan koncern BNP2TKI dalam penyiapan TKI berkualitas sekaligus mengikis peran calo di desa-desa," ujar Kasubdit Harmonisasi Pelatihan dan Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP), Manganmpin Simamora, SH, MH, Kamis (15/7).

Rencananya tahun 2010 akan membuka 70 KBBM di 3 (tiga) provinsi kantong-kantong TKI di Provinsi Banten (6 KBBM), Jawa Barat (28 KBBM) dan Jawa Tengah (35 KBBM). Launching KBBM ini akan dilakukan langsung oleh Kepala BNP2TKI, Moh Jumhur Hidayat.

KBBM dibentuk khusus untuk penyiapan TKI Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT). Peserta program ini khusus kalangan wanita sebelum kemudian disalurkan ke sebagai TKI. Bukan rahasia umum selama ini penyiapan rekruitmen TKI PLRT banyak dilakukan oleh para calo dan sponsor, yang banyak melanggar aturan seperti tidak adanya pelatihan ataupun tes kesehatan, jika ada itupun hanya berupa syarat diatas kertas.

Pelaksana Penempatan TKI Swasta (KBBM) umumnya belum memenuhi keinginan para pengguna di Timur Tengah. Pelatihan yang kurang mumpuni, persiapan bahasa yang kurang baik dan standar pelatihan yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan ditengarai sebagai penyeban utama banyaknya TKI bermasalah dari negara Timur Tengah, khususnya Arab Saudi
Selama ini pelatihan TKI PLRT harus tinggal di asrama-asrama penampungan PPTKIS yang kurang manusiawi. Mereka tidur berdesakan, makan seadanya dan sulit untuk dihubungi oleh sanak keluarga mereka. 

Sementara, melalaui KBBM, mereka bisa pulang pergi,  dibiayai sampai sertifikat kompetensinya dan dibantu penempatannya melalui kerjasama pengelola KBBM dengan PPTKIS. (BNP2TKI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini