Sukses

Tarif Ganda VoA Rawan Manipulasi

Berdasarkan aturan keimigrasian, wisatawan yang masuk secara berkelompok harus memperlihatkan surat sponsor grup wisata. Biro perjalanan bisa memanipulasi data kedatangan berkelompok para turis demi mendapatkan insentif tarif visa.

Liputan6.com, Batam: Penerapan tarif ganda Visa on Arrival (VoA) khusus untuk wisatawan luar ASEAN yang datang ke Batam rawan manipulasi. "Sistem tarif ganda VoA rawan dimanipulasi biro perjalanan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam Guntur Sakti, Senin (28/6).

Saat ini, Kata Guntur, Direktorat Dokumen Perjalanan, Visa, dan Fasilitas Keimigrasian kembali memberlakukan tarif ganda VoA untuk turis mancanegara yang berkunjung ke Batam, Bintan, dan Tanjungpinang. Tarif pertama, US$ 25 untuk pengunjung dengan masa inap di bawah tujuh hari yang bepergian sendiri dan masa inap di bawah 30 hari. Tarif kedua, khusus untuk wisman dengan masa tinggal di bawah tujuh hari dengan dengan kelompok minimal empat orang.

Berdasarkan aturan keimigrasian, wisatawan yang masuk secara berkelompok harus memperlihatkan surat sponsor grup wisata atau penjamin, seperti surat dari perusahaan tour dan travel. Guntur mengkhawatirkan biro perjalanan memanipulasi data kedatangan berkelompok para turis demi mendapatkan insentif tarif visa US$ 10.

Guntur menambahkan, lebih baik tarif ganda khusus US$ 10 untuk turis berkelompok dihapus. Isentif VoA dengan pemberlakukan tarif 10 dolar AS sebaiknya diberlakukan untuk semua turis luar ASEAN yang masuk ke Batam. Artinya, tidak ada pembedaan tarif VoA bagi turis yang masuk secara perorangan dan berkelompok ke Batam.(ULF/ANT)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.