Sukses

Perang Ketupat Awali PKB

Perang tradisional mengawali pembukaan Pesta Kesenian Bali ke-32 di Denpasar. Puluhan ketupat yang dibawa dua kelompok dipakai sebagai alat menimpuk lawan.

Liputan6.com, Denpasar: Sebuah perang tradisional yang tergolong unik ditampilkan pada pawai budaya yang mengawali pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-32 di Denpasar, Sabtu (12/6) sore. Penampilan perang tersebut tampak cukup menggetarkan penonton, karena puluhan ketupat yang dibawa dua kelompok yang bertikai, dipakai sebagai alat menimpuk lawan satu sama lain.

Tidak sedikit penonton yang juga yang kena timpuk ketupat dari dua kelompok yang saling lempar. Perang dalam kemasan seni tersebut ditampilkan oleh duta seni Kabupaten Badung. Perang yang tergolong unik itu setiap tahun sekali wajib dilakukan masyarakat Desa Kapal, Kabupaten Badung, sesuai perintah Ki Kebo Iwa sejak tahun 1263 atau tahun 1341 masehi.

Duta seni Kabupaten Badung juga menampilkan ritual Caru Eka Sata, tari baris tombak dan kembang jangger, sebuah garapan kreasi baru yang mengambil inspirasi dari tarian jangger. Tarian tersebut melukiskan keceriaan sekelompok muda-mudi yang senantiasa mendambakan kasih sayang lewat sentuhan nyanyian yang diucapkan.

Duta seni kabupaten Badung yang penampilannya tidak kalah dengan duta seni kabupaten lainnya di Bali pada kesempatan itu juga menampilkan atraksi ogoh-ogoh.(ADO/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini