Sukses

Bakti Seorang Pilot terhadap Bangsa

Seorang pilot maskapai penerbangan asing membaktikan diri bagi kemajuan masyarakat NTT. Ia bertekad akan terus membantu mempersiapkan masa depan anak-anak yang kurang beruntung.

Liputan6.com, Kupang: Keseharian Budi Soehardi nyaris tidak berbeda dengan pilot-pilot lain. Tapi di saat libur, pilot maskapai penerbangan asing itu memiliki kesibukan lain, yakni mengurus 16 hektare sawah di sebuah desa di Kupang, Nusa Tenggara Timur. 

Bagi warga Kupang, hal itu bukan kesibukan biasa. Mereka melihatnya sebagai pembuktian atas niat Budi, untuk mengabdikan diri bagi kemajuan masyarakat di provinsi tersebut.

"Dari dulu tuh tidak ada air di desa ini," kata Budi. "Tapi, Tuhan berkata lain dan memberikan kita air, karena kita mau usaha. Sawah kita pun bisa panen dan hasilnya dapat dibagi-bagi."

Budi pun tengah mengupayakan swasembada beras di tempat itu. Sehingga, warga di tempat itu tidak bergantung kepada warga dari daerah lain. Khususnya dalam penyediaan kebutuhan pokok itu.

Sudah sebelas tahun, Budi berbagi dengan masyarakat NTT. Tidak seorang diri. Ia juga melibatkan istrinya, Peggy, agar senantiasa mendampinginya. Selain mengolah lahan kering menjadi sawah, sebuah panti untuk menampung anak-anak yatim piatu merupakan "karya" mereka.

Saat ini,  setidaknya mereka mempunyai 59 anak angkat dan 438 anak asuh. Budi, juga istrinya, bertekad akan terus membantu mempersiapkan masa depan anak-anak yang kurang beruntung itu.(ASW/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini