Sukses

Dia Menghidupi Suami dan Anak yang Lumpuh

Enik, seorang ibu berusia 55 tahun di Purwakarta, rela menjadi buruh pembuat genting berpenghasilan Rp 12 ribu per hari demi mengurus suami dan anaknya yang menderita kelumpuhan selama hampir 25 tahun.

Liputan6.com, Purwakarta: Enik, seorang ibu berusia 55 tahun di Purwakarta, rela menjadi buruh pembuat genting berpenghasilan Rp 12 ribu per hari demi mengurus suami dan anaknya yang menderita kelumpuhan selama hampir 25 tahun. 

Entah terserang penyakit apa, Tholib dan Oot menderita kelumpuhan pada kedua kaki hingga hanya bisa terbaring di tempat tidur. Mereka tinggal di bilik bambu sederhana ini. Dengan lantai tanah, tanpa kamar mandi.

Enik yang menghidupi mereka. Setiap hari wanita ini terus bekerja keras tak pernah menyerah untuk mendapatkan penghasilan demi merawat suami dan anaknya. Ia hanya sebagian kecil dari para wanita yang mengandalkan tenaganya sebagai buruh pembuat genteng dengan penghasilan minim. Namun, semangatnya tak pernah memadamkan rasa cinta di rumah sederhananya.

Bukan tak ada upaya mengobati keduanya. Tapi, apa daya. Jangankan untuk mengobati atau membawa suami dan anaknya ke rumah sakit, untuk kebutuhan hidup sehari-hari pun enik masih harus berjuang keras.(YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.