Sukses

Kakek Penyelamat Lingkungan Tanpa Pamrih

Dengan ketekunan dan kesederhanaan, seorang kakek mampu mengubah lahan tandus menjadi lahan hijau di kaki Gunung Tampomas Sumedang. Sang kakek bekerja tanpa pamrih.

Liputan6.com, Sumedang: Berbuat baik tidak harus menunggu kaya. Itulah falsafah hidup seorang pria 65 tahun di Sumedang, Jawa Barat. Dengan ketekunan dan kesederhanaan, sang kakek mampu mengubah lahan yang tandus di kaki Gunung Tampomas menjadi lahan hijau.

Kaki Gunung Tampomas dulunya hanyalah padang tandus yang rusak lantaran penambangan pasir. Setelah habis ditambang, ditinggal begitu saja merangas dan gersang. Tidak ada yang bertanggung jawab. Tidak ada yang dikenai sangsi karena kerusakan ekosistem ini.

Duha Juhaeri menjadi penyelamat lahan yang rusak. Selama 26 tahun tanpa dibayar, tanpa pamrih terus berupaya supaya lahan kering menjadi hijau. Usaha yang tidak sia sia. Kini puluhun petani dan peternak menggantungkan hidup dari jerih payah Juhaeri.

Oleh ketekunanya pula, sang kakek rajin ini berhasil menjadi peternak.  Namun Juhaeri bukanlah tipe orang egois. Ketika berhasil, dia membagi kebahagiaan itu ke penduduk sekitar untuk diajak menjadi peternak.

Kini Kakek Juhaeri menuai kebahagiaan dari apa yang ditabur. Hanya dengan upaya sederhana, Juhaeri ternyata mampu mengubah dari tiada menjadi ada. Dari kerusakan menjadi keteduhan. Untuk berbuat baik perlu usaha yang tiada henti.(JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.