Sukses

Lelang Harta Karun Diprotes Pemerhati Budaya

Hari pertama lelang harta karun bukan menarik peserta lelang, tapi justru memicu protes seorang pemerhati budaya. Ia berdemo untuk menolak lelang yang dianggap menjual cagar budaya.

Liputan6.com, Jakarta: Hari pertama lelang harta karun bukan menarik peserta lelang, tapi justru memicu protes Edwin Erlangga, seorang pemerhati budaya. Tanpa ditemani siapa pun, ia berdemo untuk menolak lelang yang dianggap menjual cagar budaya, Rabu (5/5).

Harta karun yang berasal dari berbagai negara dan ditemukan di Perairan Cirebon, Jawa Barat, itu berjumlah 271 ribu buah dan berumur 1000 tahun. Kini sebagian harta karun yang dilelang pemerintah itu, disimpan di Pamulang, Banten.

Untuk mengikuti lelang, tiap peserta disyaratkan menyetorkan uang deposit sekitar Rp 147 miliar. Namun hari pertama lelang, tak satu pun orang atau lembaga yang mendaftar untuk ikut lelang.

Jika tidak ada pembeli yang mendaftar, maka pemerintah akan menggelar lelang tahap berikutnya dengan meminta bantuan Organisasi PBB untuk Pendidikan, Sains, dan Budaya (UNESCO), untuk mengundang para pembeli.

Konsorsium Penyelamat Aset Bangsa menuding, panitia lelang sengaja menggagalkan lelang demi keuntungan pihak-pihak tertentu.(IDS/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.