Sukses

Pengumuman UN, Tangis Histeris Hingga Jatuh Pingsan

Pil pahit harus ditelan para siswa yang nilainya tidak memenuhi standar. Tinggal satu harapan mereka, mengejar kelulusan di ujian ulangan pada 10-14 Mei mendatang.

Liputan6.com, Blora: Pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN) pada Senin (26/4) ini menjadi detik-detik mendebarkan bagi siswa sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat. Di Blora, Jawa Tengah, siswa yang tidak lulus tak kuasa menahan kesedihan, bahkan tak sedikit yang jatuh pingsan.

Pil pahit harus ditelan para siswa yang nilainya tidak memenuhi standar. Tinggal satu harapan mereka, mengejar kelulusan di ujian ulangan pada 10-14 Mei mendatang.

Tangis histeris siswa juga terjadi di Timika, Papua. Rasa berdebar menunggu hasil ujian langsung berbuah tangis. Meski para guru meyakinkan masih ada kesempatan di ujian ulangan, kesedihan siswa-siswi tersebut sudah tak terbendung.

Namun tak ada yang lebih menyedihkan selain yang terjadi di Manggarai, Nusa Tenggara Timur, nyaris 75 persen siswa di kabupaten ini tidak lulus. Bahkan ada empat sekolah yang seluruh siswanya tidak lulus sama sekali. Namun tak ada kesedihan di wajah para siswa tersebut karena mereka yakin masih bisa mengikuti ujian ulangan. NTT memang menjadi daerah yang paling terendah tingkat kelulusannya se-Indonesia.

Urutan kedua terendah dalam hal tingkat kelulusan UN terjadi di Gorontalo. Namun suasana kesedihan tidak terlihat di sejumlah sekolah karena hasil kelulusan dikirim ke rumah masing-masing. Peringkat ini tentu semakin mencoreng nama Gorontalo setelah pada 2009 lalu, tiga SMA favorit di provinsi ini tidak lulus 100 persen karena diduga curang dalam UN.

Sementara itu Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh mengakui ada penurunan kelulusan ujian nasional SMA sebesar empat persen dibanding tahun lalu. Menurut Mendiknas, kini saatnya bersiap untuk ujian ulangan nanti [baca: Mendiknas: Tingkat Kelulusan Memang Menurun].(TES/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.