Belajar Sambil Menjelajah Lautan

Liputan6.com, Pangkep: Tidak selamanya pendidikan luar sekolah menempati kasta kedua setelah pendidikan formal. Salah satunya, melalui pengadaan Kapal Kunjung. Kapal ini sebagai upaya pemenuhan kebutuhan belajar masyarakat pesisir serta kepulauan yang tak punya kesempatan menempuh pendidikan formal.

Kedatangan Kapal Kunjung di sejumlah kawasan Indonesia Timur kerap ditunggu warga. Belum lama ini, Kapal Kunjung berlabuh di Pulau Kodingareng, Pangkep, Sulawesi Selatan. Para murid taman kanak-kanak hingga para orang tua berebut untuk bisa naik ke kapal yang juga punya nama lain Tonro Kassi.

Oleh masyarakat setempat diberi nama kunjung karena hampir tiap hari kapal mengunjungi komunitas pendidikan luar sekolah di pesisir Kota Makassar dan pulau-pulau di wilayah Indonesia Timur. Namun dari sebanyak 74 pulau berpenghuni di Pankep, baru enam pulau saja yang bisa dijangkau kapal.

Fasilitas belajar dalam kapal ini tak kalah dengan ruang belajar sekolah di daratan. Selain ruang ber-AC, fasilitas internet multimedia pun ada. Selain ruang belajar dan ruang laboratorium di bagian perut kapal, di geladak terdapat juga peranti kafe berupa meja-kursi beratapkan payung bundar.

Strategi pembelajaran model Kapal Kunjung bertujuan memenuhi kebutuhan belajar masyarakat di daerah-daerah pesisir dan kepulauan yang kurang tersentuh pendidikan formal terkhusus pada pendidikan menengah. Meski kaya manfaat, biaya operasional yang minim menghambat mobilitas kapal kunjung belajar.(JUM)