Sukses

Sudahi Hujan dengan Tradisi Karinding

Korban banjir di Sumedang, Jabar, menggelar tradisi Karinding. Lewat tradisi langka itu, warga berharap musim hujan segera berakhir.

Liputan6.com, Sumedang: Curah hujan yang mulai berkurang disambut korban bajir di Desa Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, dengan suka cita. Warga merayakannya dengan menggelar tradisi Karinding. Sebuah tradisi penghibur khas kota tersebut.

Kemenyan dibakar. Puja dan puji dipanjatkan. Alunan musik tradisional Karinding pun mengalun. Melalui kesenian itu, warga berharap musim hujan segera berakhir dan kemarau mendatang tidak menyengsarakan. Karinding juga bisa membuat warga lupa sejenak dengan penderitaan pascabanjir.

Menurut Enang Sugriwa, budayawan setempat, Karinding yang berusia lebih dari 600 tahun mulai dilupakan. Bahkan, alat musik kerenceng yang lebih tua dari kecapi sempat dinyatakan musnah. Padahal, ritual itu dipercaya bisa menjadi media permohonan kepada Yang Maha Pencipta.

Kawasan Cimanggung merupakan salah satu daerah rawan banjir di Sumedang. Musim hujan lalu, empat desa yang dihuni ratusan warga terendam air setinggi lebih dari satu meter. Tak heran bila mereka menyambut berakhirnya musim hujan dengan ungkapan syukur.(OMI/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini