Sukses

Ratusan Orang Peringati Hari Autisme

Ratusan orang berjalan kaki bersama untuk memperingati Hari Autisme Dunia yang jatuh setiap tanggal 2 April. Jalan bersama tersebut dilakukan pada Ahad pagi (11/4) dengan rute Monumen Nasional (Monas) menuju Bundaran Hotel Indonesia dan kembali lagi ke Monas, Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta: Ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat, aktivis, selebritis serta para penyandang autis dan keluarga mereka berjalan kaki bersama untuk memperingati Hari Autisme Dunia yang jatuh setiap tanggal 2 April. Jalan bersama tersebut dilakukan pada Ahad pagi (11/4) dengan rute Monumen Nasional (Monas) menuju Bundaran Hotel Indonesia dan kembali lagi ke Monas, Jakarta Pusat.

Para aktivis yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut salah satunya dari Yayasan Auitisme Indonesia yang sekaligus menjadi penyelenggara acara. Sedangkan selebritis yang ikut mewarnai peringatan hari autisme diantaranya Ahmad Dani dan ketiga putranya yakni Ahmad Al Gazali, El Jalaluddin Rumi, dan Ahmad Abdul Qodir Jaelani (Al, El dan Dul) serta Farhan.

Ketua Yayasan Autisma Indonesia, Melly Budhiman mengatakan kegiatan tersebut dilakukan agar masyarakat luas lebih memahami, mempelajari dan menangani autisme sedini mungkin. "Kenyataan menunjukkan, apabila individu dengan autisme memperoleh perhatian, penanganan, kesempatan serta dukungan positif yang memadai dari keluarga dan masyarakat sekitar maka besar kemungkinan ia akan bisa berkembang dengan optimal," katanya.

Oleh karena itu , dengan mengenali dan memahami autisme maka secara langsung atau tidak langsung dapat membantu penyandang autisme untuk berkembang menjadi lebih baik. Melly juga menambahkan, untuk meminimalkan kekurangan dan mengoptimalkan kemampuan yang positif pada anak dengan autisme, diperlukan deteksi dan penanganan yang dini dan sesuai dengan permasalahan masing-masing anak yang unik.

Yayasan Autisme juga berharap, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan Nasional dan kementerian atau sektor terkait lainnya untuk lebih meningkatkan perhatian terhadap penanganan autisme di Indonesia yang jumlahnya semakin meningkat setiap tahunnya. "Hingga saat ini belum ada survei berapa jumlah penyandang autisme di Indonesia, padahal itu penting agar kita punya peta untuk penanganan," katanya. (AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.