Sukses

Mensos Kagumi Kerajinan Tangan Karya Penderita Cacat

Cacat fisik ternyata tak menghalangi seseorang untuk berkarya. Terbukti para siswa Panti Rehabilitasi Sosial Bina Grahita (PRSBG) Temanggung, Jateng, bisa menghasilkan berbagai kerajinan tangan dengan hasil menakjubkan.

Liputan6.com, Temanggung: Cacat fisik ternyata tak menghalangi seseorang untuk berkarya. Terbukti para siswa Panti Rehabilitasi Sosial Bina Grahita (PRSBG) Temanggung, Jawa Tengah, bisa menghasilkan berbagai kerajinan tangan dengan hasil menakjubkan. Padahal, untuk membuat suatu perabot kerajinan tangan, mereka hanya menggunakan alat-alat tradisional.

Hasil kerajinan seperti mobil-mobilan, kristik, peralatan meja tulis, tempat sampah, perahu, dan tenun. Hasil-hasil karya indah dari para penderita tuna grahita telah dipamerkan kepada Menteri Sosial Salim Assegaf Al Jufri di Aula PRSBG setempat, Sabtu (3/4) kemarin.

Usai melihat pameran tersebut, Mensos Assegaf mengaku sangat terkesan. Sang menteri bahkan mengatakan di Kementerian Sosial ada dana untuk membiayai sekitar 2.000 kelompok usaha bersama. Setiap kelompok mendapat bantuan Rp. 20 juta. Sedangkan untuk yang di pusat ada sekitar 4.000 kelompok dengan jumlah angaran sekitar Rp. 150 miliar. Untuk daerah Jateng, Temanggung satu-satunya daerah yang akan mendapatkan bantuan program tersebut.

Sementara untuk menjual hasil kerajinan tangan parasiswa PRSBG Temanggung tidak sulit. Sebab sudah didatangi para tengkulak. Harga jualnya bervariasi, tergantung jenis barang serta motifnya. Kendati demikian, hasil karya mereka itu rata-rata dijual dengan harga mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribu per buah.(BJK/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini