Sukses

Perjuangan Siswa Pulau Terpencil untuk Bersekolah

Tak disangka, semangat puluhan anak di pulau terpencil di Polman, Sulbar untuk bersekolah amat besar. Terlebih menghadapi ujian nasional yang sedang berlangsung.

Liputan6.com, Polewali Mandar: Semangat puluhan anak di pulau terpencil di Polewali Mandar, Sulawesi Barat pantas diacungi jempol. Betapa tidak, sejak pukul 04.00 WITA atau subuh dini hari, para siswa sudah bangun dan mempersiapkan diri untuk pergi ke sekolah mengikuti ujian nasional. Mereka kemudian membuka-buka buku mata pelajaran yang akan diujikan untuk sekedar menyegarkan ingatan.
 
Terbatasnya sarana angkutan perahu antar pulau juga menyebabkan para siswa kerap harus menuggu perahu berjam-jam sebelum berangkat ke kota. Tak sedikit siswa di antaranya sering terlambat ke sekolah karena ketinggalan perahu. Para siswa di pulau biasanya berangkat rombongan dengan perahu angkutan yang dikenal warga dengan sebutan taksi. Taksi baru berangkat jika jumlah penumpang lebih dari lima orang.
 
Tiba di dermaga, para siswa langsung turun dan membayar ongkos sebesar Rp 3.000 kepada pemilik taksi. Sebagain siswa masih harus berjalan kaki dari dermaga ke sekolah mereka, sementara siswa yang sekolahnya lebih jauh dari dermaga masih harus menggunakakan angkutan umum ke sekolah masing-masing.
 
Keadaan tersebut membuat pihak sekolah prihatin. Salah satunya guru dari Sekolah Menengah Pertama Al-Ma'Aruf Umar misalnya yang mengakui sulitnya tantangan para siswa di pulau-pulau terpencil menempuh ujian nasional. Para guru juga sebetulnya sudah menganjurkan siswanya agar menumpang sementara di rumah keluarganya di kota agar tidak terlambat mengikuti ujian. "Para siswa yang terlambat datang ujian, tidak diberi perpanjangan waktu menyelesaikan soal-soal ujian," kata seorang guru.

Hal tersebut semakin parah jika kondisi cuaca buruk yang tidak menentu. Keadaan tersebut kerap menjadi hambatan para siswa di pulau terpencil. Namun demikian, demi pendidikan, jarak yang jauh dan kondisi medan yang sulit terutama saat cuaca buruk tidak menyurutkan semangat mereka menuntut ilmu.(BJK/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini