Sukses

Pengamanan Ujian Diperketat, Ponsel Dirazia

Selain polisi yang menjaga jalannya ujian nasional, tim pemantau dan guru juga bertugas merazia telepon genggam milik para peserta ujian SMP dan setingkatnya. Langkah ketat ini diambil mengantisipasi berbagai kecurangan dan bocornya soal ujian.

Liputan6.com, Jakarta: Hari ini siswa sekolah menengah pertama dan setingkatnya secara serentak mengikuti ujian nasional. Di SMP Negeri 20 Jakarta, misalnya. Senin (29/3), para siswa diminta berbaris sebelum masuk ke ruang ujian yang masih disegel. Mereka pun diminta tidak membawa alat komunikasi.

Tim pengawas melibatkan para guru sekolah dan petugas Dinas Pendidikan. Ujian nasional juga dipantau tim independen dari kampus-kampus di Jakarta.

Sementara di Depok, Jawa Barat, para siswa juga diminta menyerahkan telepon genggam ke petugas. Satu per satu para siswa menyerahkan ponsel mereka ke dalam tempat yang disediakan guru. Ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kecurangan dan bocornya ujian nasional.

Ujian nasional tingkat SMP tahun ini dilaksanakan dua tahap, yaitu ujian utama mulai 29 Maret hingga 1 April nanti, dengan mata ujian bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam terpadu. Sedangkan ujian ulangan akan dilaksanakan pada 17 Mei hingga 20 Mei mendatang. Untuk tahun ini, pemerintah telah menetapkan standar kelulusan ujian nasional.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan tentang Ujian SMP, standar kelulusan nilai rata-rata harus mencapai 5,5 untuk semua mata pelajaran yang diujikan. Selain itu, setiap siswa memiliki nilai minimal empat untuk paling banyak dua mata pelajaran dan 4,25 untuk mata pelajaran lain.(IDS/ANS)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini