Sukses

Menempuh Puluhan Kilometer demi UN

Demi mengikuti UN, sejumlah pelajar SMP di Pinrang, Sulsel, terpaksa mengungsi dari desanya yang banjir dengan perahu yang rawan tenggelam. Mereka juga harus berjalan kaki puluhan kilometer ke tempat aman.

Liputan6.com, Pinrang: Ujian Nasional tingkat sekolah menengah pertama tahun ini diikuti sebagian siswa dengan keprihatinan dan ketidaknyamanan karena bencana alam. Di Pinrang, Sulawesi Selatan, demi mengikuti UN, puluhan pelajar SMP terpaksa mengungsi dari desanya yang banjir dengan perahu yang rawan tenggelam. Mereka juga harus berjalan kaki puluhan kilometer ke tempat aman.

Sebut saja Kiki, Uswandi, dan empat teman sekelasnya siswa SMPN 4 Desa Cillalang, Kecamatan Duampanua. Dengan perahu getek, keenam bocah melintasi Sungai Sadang menuju Desa Lacina, Kecamatan Cempa yang berjarak 50 km dari Desa Cillalang. Tak ada transportasi lain selain perahu getek. Itu pun tak cukup karena perjalanan masih harus dilanjutkan dengan jalan kaki 12 km.

Setiba di Desa Lacina, Uswandi dan kawan-kawan bergegas menuju rumah seorang warga untuk bergabung dengan puluhan peserta UN yang lebih dahulu tiba. Tanpa membuang waktu mereka langsung belajar bersama sebagai persiapan akhir menghadapi UN. Para siswa tak ingin kerja keras selama ini termasuk perjalanan yang melelahkan dari desa mereka berakhir dengan kegagalan.

Demi UN anak-anak ini bersusah payah. Mereka tak bisa mengikuti UN di SMP Cillalang karena sekolah mereka terendam banjir setinggi dua meter menyusul meluapnya Sungai Sadang. Kepala Sekolah SMPN 4 itu sudah melaporkan situasi sekolahnya ke dinas pendidikan setempat. Namun solusinya tetap sama, bergabung ikut ujian di sekolah yang aman dari banjir.(YNI/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.