Kongres Gay-Lesbian Dibatalkan

Liputan6.com, Surabaya: Puluhan mahasiswa dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/3), berunjuk rasa. Mereka menolak rencana konferensi internasional lesbian, gay, bisexual transgender dan intersex association atau Konferensi Ilga ke empat. Rencananya kongres akan digelar hari ini hingga 28 Maret mendatang.

Para mahasiswa menilai alasan hak asasi manusia yang menjadi pijakan penyelenggara konferensi tidak beralasan. Karena pelaksanaan HAM seharusnya tidak melanggar nilai-nilai dasar kemasyarakatan dan kepentingan khalayak publik. Eksistensi homoseksual, kata mahasiswa, juga bertetangan dengan undang-undang perkawinan.

Penolakan juga datang dari kalangan anggota Dewan. Wakil Ketua Fraksi Persatuan Pembangunan dan Reformasi mengecam keras rencana pertemuan itu.

Terkait kegiatan ini, pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, MUI Surabaya, dan Front Pembela Islam (FPI) menggelar pertemuan di kantor MUI Jatim. Mereka tegas-tegas menolak digelarnya kongres para gay dan lesbian tingkat Asia ini. Usai pertemuan mereka mendatangi Hotel Mecure di Jalan Raya Darmo Surabaya untuk memastikan pembatalan kongres itu.

Menanggapi gencarnya penolakan dari berbagai pihak, ketua panitia konferensi Rafael da Costa menyatakan konggres internasional tersebut memang dibatalkan karena masalah perizinan dari kepolisian. Namun, panitia masih melakukan
negosiasi dengan pihak terkait sehingga kongres bisa digelar atau diubah jadwalnya. Menurut Costa, penolakan masyarakat bukanlah penyebab batalnya kongres tetapi lebih karena masalah perizinan [batal: Polisi Tak Beri Izin Kongres Lesbian-Gay].(IAN)