Sukses

Tenganan, Desa yang Tidak Rayakan Nyepi

Berbeda dengan desa lain, warga Desa Tenganan Dauh Tukad, Karangasem, Bali, tak pernah merayakan Nyepi. Mereka tetap beraktivitas seperti biasa.

Liputan6.com, Karangasem: Berbeda dengan desa lain, warga Desa Tenganan Dauh Tukad, Karangasem, Bali, tak pernah merayakan Hari Raya Nyepi. Mereka tetap beraktivitas seperti biasa seperti membuat kain tenun, sesajen, hingga belajar menari. Desa berpenduduk 215 kepala keluarga ini termasuk desa Bali Mula atau asli.

Menurut tetua adat Tenganan, tradisi tak merayakan Nyepi sudah diwariskan leluhur sejak ratusan tahun lampau. Kendati tak merayakan, warga Tenganan tetap menghormati desa lain. Aktivitas masyarakat pun dibatasi hanya di dalam wilayah desa.

Pada Hari Raya Nyepi, umat Hindu di Bali melakukan Catur Brata Penyepian atau empat pantangan. Yaitu, amati karya alias tidak bekerja, amati geni atau tidak menyalakan api, amati lelungan yang berarti tidak bepergian, dan amati lelanguan atau tidak bersenang-senang.(WIL/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.