Sukses

Puncak Peringatan Maulid Nabi di Majene Ricuh

Puncak peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW di halaman mesjid tertua Salabose, Majene, Sulbar, ricuh. Warga memperebutkan telur tiri dan nasi ketan.

Liputan6.com, Majene: Puncak peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW di halaman Masjid Salabose, Majene, Sulawesi Barat, ricuh, Sabtu (27/2). Saat acara dimulai, warga dan anak-anak memperebutkan telur tiri dan nasi ketan yang dipercaya membawa berkah.

Panitia pelaksana beberapa kali mengingatkan warga, agar tidak menganggu telur tiri sebelum acara selesai. Namun, warga tidak menggubrisnya. Bahkan, puluhan polisi dan petugas Satpol Pamong Praja tidak mampu mencegah aksi warga.

Warga terus berusaha mendapatkan telur tiri. Dan tidak sedikit warga yang terinjak-injak. Terutama, anak-anak. Sehingga, keributan itu mengganggu kekhidmatan acara.

Setiap tahun, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dipusatkan di Masjid Salabose --masjis tertua di daerah ini yang didirikan tokoh penyebar Islam di Majene Syekh Abdul Mannan. Karena itu, tempat itu pun selalu dipadati warga dari berbagai desa.

Sejumlah benda pusaka, seperti Al Quran berumur ratusan tahun yang ditulis Syeh Abdul Mannan, diperlihatkan kepada warga. Bahkan mushaf Al Quran itu ditandu oleh sejumlah tokoh agama dan masyarakat sebagai salah satu benda sejarah kebanggaan warga Majena.

Puncak peringatan Maulid kali ini dimeriahkan atraksi tarian api dan berbagai pagelaran kesenian tradisional Majene.(IDS/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini