Liputan6.com, Denpasar: Bandara Internasional Ngurah Rai tidak beroperasi selama 24 jam pada Hari Suci Nyepi, Tahun Baru Saka 1932, yang jatuh pada Selasa (16/3) mendatang. Namun penerbangan darurat masih tetap diizinkan.
"Penerbangan lintas (overfly), technical landing dan emergency landing, termasuk medical evacuation, tetap diizinkan," kata Kepala Dinas Perhubungan dan Infokom Provinsi Bali, I Made Santha, di Denpasar, seperti dilansir ANTARA, Senin (1/2). "Khusus untuk technical landing, awak pesawat dan penumpang diharuskan tetap berada di wilayah kerja Bandara Ngurah Rai selama umat Hindu melaksanakan Tapa Brata Penyepian."
Penerbangan transit tetap diizinkan, kata I Made Santha, namun tanpa mengangkut penumpang dengan tujuan akhir Denpasar atau berangkat dari Denpasar.(PAG/SHA)
"Penerbangan lintas (overfly), technical landing dan emergency landing, termasuk medical evacuation, tetap diizinkan," kata Kepala Dinas Perhubungan dan Infokom Provinsi Bali, I Made Santha, di Denpasar, seperti dilansir ANTARA, Senin (1/2). "Khusus untuk technical landing, awak pesawat dan penumpang diharuskan tetap berada di wilayah kerja Bandara Ngurah Rai selama umat Hindu melaksanakan Tapa Brata Penyepian."
Penerbangan transit tetap diizinkan, kata I Made Santha, namun tanpa mengangkut penumpang dengan tujuan akhir Denpasar atau berangkat dari Denpasar.(PAG/SHA)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.