Sukses

Muhammad Iril Pecahkan Rekor Dunia Kubus Rubik

Muhammad Iril Khairul Anam memecahkan rekor dunia untuk kategori kubus rubik 3x3x3 dengan mata tertutup. Indonesia juga menempatkan putra Bangsa di peringkat ketiga rekor dunia yaitu Wicaksono Adi.

Liputan6.com, Jakarta: Prestasi luar biasa diraih Muhammad Iril Khairul Anam di pentas kubus Rubik dunia. Iril memecahkan rekor dunia untuk kategori kubus rubik 3x3x3 dengan mata tertutup. Mahasiswa D3 Manajemen Informatika Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat, ini berhasil menyelesaikan 16 buah kubus Rubik tanpa melihat dalam kompetisi Jakarta Open 2010. "Saya memecahkan rekor dunia multiblind, menyelesaikan rubik berukuran 3x3 dengan mata tertutup jumlah terbanyak yaitu 16 buah dalam waktu 57 menit," ungkap Iril saat ditemui di sela-sela acara Jakarta Open 2010 di FX Building, Jakarta, Ahad (31/1).

Sebelumnya rekor dunia kategori ini dipegang Tong Jiang dari Cina dengan 15 kubus Rubik. Tidak hanya Iril, Indonesia juga menempatkan putra bangsa di peringkat ketiga rekor dunia yaitu Wicaksono Adi dengan menyelesaikan 11 kubus Rubik tanpa melihat dalam waktu 55 menit 10 detik. Rekor Wicaksono dipecahkan saat Indonesia Open 2009. Semua rekor ini tercatat di Asosiasi Kubus Dunia (WCA).

Melihat Iril bermain kubus Rubik terlihat sangat mudah. Memang, Iril pun tak membutuhkan waktu lama menguasai olahraga otak ini. Ia mengaku mengenal dan mulai bermain kubus rubik pada April 2009. Saat itu ia membuka sejumlah situs internet mengenai kubus rubik. Baru setelah itu ia mempelajari kubus rubik. Sedangkan bermain dengan mata tertutup baru dipelajari pria berkacamata ini dua bulan silam. "Baru seriusnya awal Desember (2009)," ucap Iril.

Bagi Iril permainan ini memang terlihat sulit, tapi sangat mudah dipelajari. Metode pemulanya pun bisa dikuasai dalam beberapa jam. Tutorialnya pun mudah ditemui di berbagai situs internet secara gratis. Untuk bisa menyelesaikan kubus Rubik dengan mata tertutup, pemain harus mempunyai daya ingat yang kuat. "Bener-bener gampang," ucap Iril santai.(ZAQ)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini