Sukses

Perjalanan Politik Gus Dur Hingga Mangkat

Abdurrahman Wahid adalah mantan presiden Republik Indonesia dan juga seorang ulama nyentrik yang berpengaruh dalam dunia politik Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta: Mantan presiden Indonesia Abdurrahman Wahid, yang kerap dipanggil Gus Dur ini, menjadi orang nomor satu Indonesia dari tahun 1999 sampai 2001. Ia adalah presiden yang terpilih, setelah jatuhnya rezim Soeharto yang sebelumnya telah memerintah selama 32 tahun dan akhirnya lengser pada tahun 1998. Ulama nyentrik ini berkuasa di Indonesia setelah mengalahkan Megawati Sukarnoputri, yaitu putri dari Presiden Sukarno, pada Oktober 1999.

Kemenangannya sangat mengejutkan, pasalnya partai Megawati telah memenangkan lebih banyak suara dalam pemilihan legislatif. Itu meupakan sebuah bukti kemampuan seorang Gus Dur untuk membangun koalisi dengan pihak lain. Ia menggunakan keahlian ini untuk mencoba membawa persatuan dalam tahun pasca Suharto yang menggemparkan.

Tapi masa pemerintahannya tidak berlangsung lama, lawan-lawannya menuduhnya gagal untuk mengatasi krisis ekonomi, dan hanya melakukan sedikit untuk menyelesaikan konflik separatis di beberapa provinsi di Indonesia. Pada Juli 2001, kurang dari dua  tahun menjabat sebagai presiden, ia dipecat oleh majelis nasional karena terbukti dengan tuduhan korupsi dan tidak kompeten sebagai presiden.

Wahid sempat mengenyam pendidikan di Indonesia, Mesir, Irak, dan Kanada. Ia juga memiliki reputasi untuk toleransi agama dan politik moderat, demikian dilansir BBC (30/12). Selain sebagai tokoh politik, ia juga seorang pemimpin Nahdlatul Ulama, sebuah kelompok Muslim dengan 40 juta pengikut dan merupakan salah satu organisasi Islam independen terbesar di dunia.

Kini Wahid telah meninggal dunia di usia 69 tahun. "Gus Dur baru saja meninggal," kata Lukman Edy dari Partai Kebangkitan Nasional kepada wartawan. "Kita kehilangan seorang negarawan besar yang telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk bangsa, berjuang demi mereka yang menderita ketidakadilan," kata adiknya Solahuddin Wahid kepada The Associated Press.

Gus Dur menderita sejumlah masalah medis dalam beberapa tahun terakhir. Ia mengidap diabetes dan memiliki serangkaian penyakit stroke hingga terbatas kepada kursi roda. Kesehatannya semakin menurun, meskipun ia tetap menjadi figur yang berpengaruh dalam politik.(AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini