Sukses

Ribuan Warga Ikuti Ritual Buka Luwur

Ribuan warga Kabupaten Kudus, Jateng memadati kompleks makam Sunan Kudus untuk mengikuti ritual buka luwur. Warga berebut ingin mendapatkan nasi uyah asem dan nasi jangkrik goreng.

Liputan6.com, Kudus: Ribuan orang  dari sejumlah daerah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Ahad (27/12) pagi, memadati kompleks makam Sunan Kudus. Mereka datang untuk mengikuti ritual buka luwur. Tradisi buka luwur yang diselenggarakan setiap 10 Muharam 1431 Hijriyah adalah ritual keagamaan untuk menandai penggantian kelambu di makam Sunan Kudus.

Saat acara berlangsung warga berebut ingin mendapatkan nasi uyah asem dan nasi jangkrik goreng. Ami Rohman, salah seorang warga, mengaku antre sejak pukul 05.00 WIB agar bisa memperoleh sebungkus nasi uyah asem. "Saya sudah antre selama satu jam lebih, tapi belum juga mendapatkan nasi uyah asem atau nasi jangkrik goreng," ujarnya.

Umayah, warga Desa Klumpit mempercayai nasi bungkus dari prosesi buka luwur akan membawa berkah. "Sebagian nasi tersebut akan dimakan, sisanya untuk pupuk tanaman," katanya, seperti dilansir ANTARA.

Padatnya antrean membuat sejumlah warga kehilangan anaknya. Bahkan, ada seorang warga yang pingsan sehingga harus ditandu keluar dari antrean.

Panitia berupaya mengatur warga dengan membagi antrean khusus untuk laki-laki dan perempuan. Namun, antrean tetap panjang mengingat jumlah warga yang datang ke lokasi terus bertambah. Menurut panitia buka luwur, Zainuri Bahnan, jumlah nasi bungkus yang disediakan berjumlah 25.000 bungkus untuk umum, dan 2.500 bungkus untuk para penyumbang.

Sementara nasi buka luwur yang berjumlah 1.750 keranjang akan diberikan kepada tokoh masyarakat, kiai, pejabat, tamu undangan, pekerja, dan panitia. Pekerja yang bertugas di dapur mencapai puluhan, sedangkan jumlah relawan mencapai 500 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.