Sukses

Unjuk Rasa Hingga Sungkeman Warnai Hari Ibu

Aksi demonstrasi terjadi di Serang dan Makassar. Sementara di Solo, anak-anak TK menggelar sungkem pada ibunya.

Liputan6.com, Serang: Hari Ibu yang jatuh tepat hari ini (22/12) diperingati dengan berbagai cara di berbagai daerah. Di Serang, Banten, sekitar 70 aktivis perempuan menggelar unjuk rasa di depan kantor Gubernur Banten. Massa membentangkan aneka spanduk dan poster mendukung kaum ibu yang banyak jasanya dalam pembangunan.

Namun massa menyayangkan sikap Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah yang tidak memperhatikan kaum ibu meski pemimpin daerah ini seorang perempuan. Sebagai tanda kekesalan atas sikap gubernur yang tidak mau menemui para pengunjuk rasa, massa melempari kantor gubernur dengan bunga dan air mineral.

Di Makassar, Sulawesi Selatan, Korps Himpunan Mahasiswa Islam Wati Kota Makassar dan ibu-ibu dari Serikat Miskin Indonesia turun ke jalan memperingati Hari Ibu di depan Monumen Mandala. Mereka membagikan bunga kepada pengguna jalan dan aparat kepolisian. Dalam orasinya, pengunjuk rasa mengungkapkan keprihatinannya soal banyaknya kekerasan terhadap kaum perempuan dan ibu. Untuk itu massa meminta perhatian serius pemerintah dalam menuntaskan kasus-kasus kekerasan tersebut.

Sedangkan di Solo, Jawa Tengah, anak-anak TK Siwi Peni, Kelurahan Kadipiro, menggelar sungkem pada ibunya di sekolah mereka. Acara ini sempat diwarnai keharuan sejumlah ibu karena mengaku baru satu kali ini disungkemi anaknya. Menurut pengakuan beberapa ibu, acara ini memang sederhana namun mereka merasakan makna yang dalam sekali. Sebab dalam budaya Jawa, sungkem merupakan simbol cinta dan hormat seorang anak terhadap orang yang telah melahirkan dan berjasa bagi hidup mereka.(TES/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.