Sukses

"Artis" DPR Bicara Pro-Kontra UN

Anggota Komisi X DPR Angelina Sondakh berpendapat, UN tetap harus dilaksanakan. Sementara Puti Guntur Sukarno mempertanyakan aspek keadilan dalam penyelenggaraan UN.

Liputan6.com, Jakarta: Penyelenggaraan Ujian Nasional terus menuai kontroversi. Tak hanya di masyarakat, para anggota Dewan pun terlibat pro dan kontra mengenai UN. Anggota Komisi X DPR Angelina Sondakh berpendapat, UN tetap harus dilaksanakan, karena dengan UN-lah proses belajar mengajar bisa dievaluasi. "Iman kita aja ada ujiannya, sehingga juga tidak masuk akal apabila ujian (UN) itu harus ditiadakan," ucap Angelina di Jakarta, baru-baru ini.

Sementara anggota Komisi X DPR Eko "Patrio" Hendro Purnomo memilih posisi di tengah. Pelawak ini mengatakan DPR perlu mengkaji ulang sebelum menyikapi penghapusan UN. "Kalau ini merugikan buat masyarakat, merugikan anak didik, artinya Komisi X tidak akan memberikan anggaran," ucap Eko.

Anggota lain Komisi X Puti Guntur Sukarno lebih tegas. Ia mempertanyakan aspek keadilan dalam penyelenggaraan UN. "Ada anak-anak yang mempunyai akses yang begitu banyak pengetahuan, mengerti apa yang diujikan. Tapi bagaimana dengan anak-anak yang berada di pedalaman yang tidak mendapatkan akses yang begitu banyak mengenai pengetahuan?" kata Puti.

Senada dengan Puti, Dedy "Miing" Gumelar juga mengimbau pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional, untuk menghindari politisasi masalah UN. "Ini soal peristiwa pendidikan, bahwa Mahkamah Agung memutuskan dilarangnya (UN) ini bukan hanya fakta yuridis. Tapi ada ketidakadilan dalam pendidikan," tegas Dedy. Selengkapnya simak video berita berikut. (ZAQ/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini