Sukses

Masih Ada Kendala untuk Jemaah Indonesia

Mulai dari jemaah yang belum divaksin meningitis dan pemondokan yang tak memenuhi syarat. Selain itu terdapat ratusan ribu calon haji yang masuk daftar tunggu untuk bisa pergi ke Tanah Suci.

Liputan6.com, Kendari: Hingga kini jemaah calon haji dari empat kabupaten dan satu kota di Sulawesi Tenggara (Sultra), belum menerima program suntik meningitis. Sulitnya menjangkau daerah kepulauan dan program manasik haji yang sedang diikuti para calon haji menjadi penyebabnya.

Dari delapan kabupaten di Sultra, empat kabupaten yang belum memberikan vaksin kepada jemaah hajinya adalah Buton, Muna, Kolut, dan Wakatobi. Menurut Kepala Seksi Penyuluhan Haji dan Umroh Departemen Agama Provinsi Sultra, pihaknya akan memastikan sepekan sebelum keberangkatan calon haji telah menjalani uji kesehatan termasuk penyuntikan meningitis.

Sementara itu, pihak Dinas Kesehatan Provinsi Sultra telah mendirikan pos pemeriksaan kesehatan di sejumlah pelabuhan sebagai tempat transit para calon haji asal kabupaten terpencil guna efisiensi waktu dan tempat. Saat ini tercatat ada 1.697 calon haji asal Sultra, di mana kloter pertama dijadwalkan berangkat pada 7 November nanti.

Suntik vaksin meningitis bukanlah satu-satunya masalah yang dihadapi jemaah haji. Kendala tempat tinggal di Tanah Suci pun menghadang. Sebagian besar pemondokan untuk jemaah asal Indonesia belum memenuhi syarat yang diajukan pemerintah Arab Saudi. Yakni adanya tangga darurat untuk bangunan berlantai empat lebih. Kenyataannya, baru sekitar 70 dari 407 pemondokan haji yang dilengkapi tangga darurat. Akibatnya, sekitar 19 ribu anggota jemaah Indonesia harus mencari pemondokan baru, padahal mereka sudah membayar sewa.

Namun pemerintah mengaku sudah siap mengantisipasi hal tersebut. Antara lain dengan mencari pemondokan lain hingga bernegosiasi dengan pemerintah Saudi supaya rumah yang belum memenuhi aturan tangga darurat bisa digunakan.

Selain itu, masih ada sekitar 820 ribu calon haji yang masuk daftar tunggu untuk naik haji. Sekitar 16 ribu di antaranya berasal dari Bekasi, Jawa Barat. Mereka masuk daftar tunggu, padahal sudah melunasi ungkos naik haji. Kini mereka harus bersabar hingga 2012 sebelum bisa menginjak Tanah Suci.

Total anggota jemaah haji asal Indonesia tahun ini mencapai 207 ribu orang. Tentu saja diharapkan target Menteri Agama yang baru untuk memperbaiki penyelenggaraan haji bisa tercapai. Selengkapnya, simak video berita ini.(TES/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini