Ratusan Temus Belum Dapat Visa

Liputan6.com, Jeddah: Sekitar dua ratus calon tenaga musiman haji Indonesia (temus) dari sejumlah negara Timur Tengah belum memperoleh visa masuk Arab Saudi. "Kemungkinan pemerintah Arab Saudi memperketat pemberian visa," kata Kepala Daerah Kerja Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Subhan Cholid kepada ANTARA di Jeddah, Senin (26/10).

Dari sisi administrasi, menurut Subhan, calon temus harus melengkapi izin dari sponsor (kafil) sebelum mengurus visa di Kedutaan Arab Saudi di tempat mereka kuliah atau bekerja. Para calon temus yang belum mendapat visa, tambahnya, adalah para mahasiswa Indonesia dari berbagai perguruan tinggi di Mesir, Libya, Sudan, Yordania, Tunisia dan Yaman.

"Pada musim haji kali ini, PPIH merekrut sekitar 560 temus," jelas Subhan. "Mereka terdiri atas para pemukim Indonesia sebanyak 364 orang dan  mahasiswa Indonesia di Timur Tengah sebanyak 196 orang."

Kehadiran para temus, menurut Subhan, cukup diperlukan untuk membantu kelancaran penyelenggaraan ibadah haji. "Karena, mereka dinilai mampu berkomunikasi dalam bahasa Arab, mengenal kebiasaan dan adat-istiadat setempat, dan umumnya menguasai medan setempat," tambahnya.

Selain temus, menurut Subhan, PPIH juga merekrut 836 tenaga yang diberangkatkan dari Jakarta, yang terdiri atas 306 tenaga kesehatan, 30 petugas pengamanan dari TNI dan Polri, 20 pramuka, 27 petugas Media Centre Haji, pengemudi, tataboga, dan berbagai keahlian lainnya. "Mereka ditempatkan di tiga lokasi, yakni Jeddah, Madinah, dan Mekkah. Mereka bertugas sepekan sebelum kloter pertama calhaj Indonesia memasuki Arab Saudi dan akan bertugas sampai seluruh jemaah haji pulang ke Tanah Air," tuturnya.(SHA)