Sukses

Sultan: Kerajinan Batik Harus Dilestarikan

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan kerajinan batik harus dilestarikan secara berkesinambungan dan terus-menerus.

Liputan6.com, Yogyakarta: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan kerajinan batik harus dilestarikan secara berkesinambungan dan terus-menerus. "Dengan demikian, kerajinan batik yang telah dirintis dan mendapat pengakuan UNESCO sebagai warisan budaya dunia milik Indonesia bisa dilanjutkan oleh generasi berikutnya," kata Sultan kepada ANTARA, Sabtu (3/10), saat peresmian delapan galeri batik di Omah Ropingen, Kotagede, Yogyakarta.

Menurut Sultan, pengakuan dari UNESCO sekaligus menandai bahwa kerajinan batik hanya milik Indonesia, dan juga sebagai ciri khas budaya bangsa. "Hal itu perlu didukung semua pihak yang merasa ikut memiliki peninggalan leluhur tersebut. Saya memberikan dukungan dan apresiasi kepada perajin batik yang telah menekuni dunia perbatikan dari dulu hingga sekarang," kata Sri Sultan. Diperlukan juga kerja sama dalam berbagai sektor yang berhubungan dengan peninggalan sejarah itu.

Sementara itu Ketua Paguyuban Batik Sekar Jagad, Suliantoro Sulaiman mengatakan, kerajinan batik perlu dilestarikan supaya dikemudian hari UNESCO tak mencabut keputusan yang telah dikeluarkannya. Menurut dia, UNESCO pernah mencabut keputusan tentang warisan dunia, karena dinilai tidak memenuhi persyaratan lagi sebagai warisan dunia. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia diharapkan dapat selalu menjaga keberadaan kerjainan batik dengan segala kegiatannya.

"Penetapan batik sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO merupakan pengakuan bahwa kerajinan batik hanya milik Indonesia dan menjadi ciri khas budaya bangsa. Hal itu perlu didukung semua pihak yang merasa memiliki pusaka leluhur tersebut," katanya.

Pada kesempatan ini, Sultan menyerahkan piagam penghargaan Sekar Jagad kepada Omah Ropingen sebagai pelestari, penjual, perajin, dan kolektor yang mendukung pelestarian dan perkembangan batik di Tanah Air.(JUM/LUC)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.