Sukses

Repotnya Ditinggal Pembantu Mudik

Saat Lebaran, pembantu biasanya mudik. Bisa dibayangkan betapa repotnya. Diperlukan tenaga ekstra untuk mengerjakan tugas yang biasanya dikerjakan pembantu.

Liputan6.com, Jakarta: Hari Raya Idulfitri biasanya dijadikan ajang silaturahmi sehingga tamu dan saudara datang ke rumah silih berganti. Padahal saat Lebaran, pembantu pasti mudik. Bisa dibayangkan betapa repotnya. Salah satu pekerjaan yang paling banyak menyita waktu adalah memasak, apalagi jika jumlah tamu atau keluarga yang datang banyak.

Tak pelak diperlukan tenaga ekstra mengatasi kerepotan ini. Diperlukan pula kerja sama dengan sang suami untuk mengerjakan tugas-tugas yang biasanya dikerjakan pembantu. "Sekarang nggak ada pembantu mereka [anak-anak] main sama saya juga baru pas mereka tidur kita bersih-bersih," kata Devi, salah seorang ibu rumah tangga di Jakarta yang ditinggal pembantu.

Ditinggal pembantu pulang kampung, repotnya bukan main! Apalagi jika pembantu itu tak kembali lagi bekerja. Melihat fenomena ini, para penyedia jasa pembantu atau baby sitter memberikan pelayanan jasa infal (pembantu pengganti). Selain mencari jasa infal PRT atau baby sitter, ada juga yang memanfaatkan fasilitas hotel yang banyak dilakukan kalangan menengah atas.

Moza Paramita, artis yang juga seorang ibu rumah tangga punya trik sendiri menghadapi Lebaran. Dia akan meminta salah seorang pembantu untuk tetap tinggal. Tentu dengan iming-iming tertentu seperti tunjangan hari raya (THR). "Saat Lebaran diatur siapa yang tetap standby dan siapa yang pulang, giliran," kata Moza dalam dialog di Studio Liputan6 SCTV, Senin (28/9) pagi.

Permintaan jasa infal pembantu dan baby sitter menjelang Idulfitri memang meningkat sangat tinggi. Bila dibandingkan dengan hari-hari biasa, kenaikannya bisa mencapai dua kali lipat. Tarif infal bervariasi, tetapi tentu saja lebih mahal dibandingkan dengan tarif kerja pada hari-hari biasa. "Biayanya administrasinya 50 persen," kata Ibu Hadi, agen penyalur PRT.

Tingginya tarif seperti adalah efek dari tingginya permintaan. Padahal, ketersediaan pembantu rumah tangga pengganti sangat sedikit. Ibu Hadi menjamin pembantu yang diambil benar-benar profesional dan dapat dipercaya. Pembantu berasal dari berbagai daerah di Tanah Air seperti Jawa, Sumatra, dan Sulawesi. Simak selengkapnya dalam video.(JUM/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.