Sukses

Tuna Netra Juga Berhak Atas Pendidikan

Hanya karena mengalami sejumlah keterbatasan, penyandang tuna netra masih mengalami diskriminasi dalam beberapa hal. Salah satunya di bidang pendidikan.

Liputan6.com, Jakarta: Hanya lantaran mengalami sejumlah keterbatasan, masih banyak orang di sekitar kita yang bernasib tidak beruntung. Di antaranya adalah penyandang tuna netra. Bahkan, tidak jarang pula mereka mengalami diskriminasi dalam beberapa hal, salah satunya di bidang pendidikan. "Yang kami rasakan tuna netra di Indonesia belum mendapatkan haknya untuk mengakses pendidikan yang berkualitas," ungkap Arie Indrawati, Humas Yayasan Mitra Netra yang juga penyandang tuna netra, dalam dialog di Liputan 6 Pagi, Sabtu (12/9).

Diskriminasi di bidang pendidikan juga pernah dialami Dodi Iskandar. Penyandang tuna netra yang kini menapaki karier sebagai musisi ini pernah ditolak masuk sebuah perguruan tinggi swasta di wilayah Cikini, Jakarta, Pusat. "Karena kami tak mempunyai dosen-dosen untuk mengajar orang-orang (tuna netra) seperti itu," ucap Dodi mengenai alasan pihak perguruan tinggi itu. Dodi pun akhirnya diterima kuliah di Universitas Negeri Jakarta.

Tekad kuat melawan keterbatasan diperlihatkan Arif Budiman, penyandang tuna netra lainya. Ia bisa dikatakan beruntung karena dapat kuliah di Universitas Indonesia. Kendati demikian, Arif yang sejak kecil kehilangan fungsi penglihatannya secara total akibat malpraktik ini harus banyak melakukan penyesuain. Untuk mengakses buku-buku kuliah, Arif menggunakan teknologi screen reader.

Baik Arie, Dodi, maupun Arif berharap pemerintah lebih memperhatikan mereka. Tidak hanya itu, masyarakat pun juga diharapkan mengubah penilaiannya terhadap penyandang tuna netra, yakni menjadi tukang pijat. "Tuna netra tidak hanya itu (tukang pijat), ada tuna netra yang bisa komputer, bermain musik, dan lain-lain," kata Dodi. Selengkapnya simak video berita ini.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini