Sukses

Presiden: Malaysia Harus Jaga Sensitivitas

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pemerintah Malaysia bersikap lebih peka mengenai penggunaan Tari Pendet asal Bali dalam iklan pariwisata.

Liputan6.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pemerintah Malaysia bersikap lebih peka mengenai penggunaan Tari Pendet asal Bali dalam iklan pariwisata negara tersebut. Pernyataan ini disampaikan Presiden SBY menyusul munculnya iklan pariwisata Malaysia di jaringan televisi Discovery Channel dengan menyisipkan Tari Pendet. "Bagaimanapun saya berharap pemerintah Malaysia bisa menjaga sensitivitas," ujar SBY di Jakarta, Selasa (25/8).

Ini adalah kali pertama SBY memberikan pernyataan terbuka mengenai isu kesenian hasil karya Indonesia yang dipakai dalam promosi pariwisata Malaysia. Pemerintah juga kini sibuk mengurus hak paten Tari Pendet. Padahal, sebelumnya sudah beberapa kali Malaysia menggunakan sejumlah kesenian asal Indonesia dalam promosi pariwisata [baca: Malaysia "Merebut" Kekayaan Indonesia]. Selengkapnya, simak video berita berikut.(ZAQ/AND)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini