Sukses

Iklan Pendet Dibuat Oleh Discovery Channel

Iklan promosi "Enigmatic Malaysia" ternyata dibuat sendiri oleh Discovery Channel yang bermarkas di Singapura, dan bukan dibuat oleh KRU Sendirian Berhad, Kementerian Pelancongan atau Kementerian Kebudayaan Malaysia.

Liputan6.com, Kuala Lumpur: Iklan promosi tayangan Enigmatic Malaysia yang memuat Tari Pendet ternyata dibuat sendiri oleh Discovery Channel yang bermarkas di Singapura, dan bukan dibuat oleh KRU Sendirian Berhad, Kementerian Pelancongan atau Kementerian Kebudayaan Malaysia.

"Iklan promosi serial dokumenter Enigmatic Malaysia bukan dibuat oleh kami tapi dibuat sendiri oleh Discovery Channel," kata Presiden dan CEO Group KRU Norman Abdul Halim di KBRI Kuala Lumpur, Selasa (25/8).

Ia menjelaskan hal itu kepada pers Indonesia di Kuala Lumpur didampingi oleh utusan dari Kantor Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Ketut Wiryadinata. "Kami baru tahu bahwa ada protes dan kemarahan rakyat Indonesia atas promosi itu kemarin ketika wartawan-wartawan Indonesia menghubungi saya. Kami telah menghubungi Discovery Channel kemudian mereka telah menarik promosi itu dan menggantinya dengan yang baru," kata Norman.

ANTARA mewartakan KRU membuat enam film dokumenter Enigmatic Malaysia yang disiarkan di 23 negara di seluruh dunia. Tema-tema film dokumenter ialah "The Melakan Portuguese - Preserving Their Heritage, "Bajau Laut - Nomad of The Sea", dan "Keris - The Myth & The Magic". Selain itu ada tema "Kellie`s Castle - Myth & Mystery", "Batik", dan "Wau".

"Dalam mengungkap batik di Malaysia, dalam film dokumenter kami jelas mengungkapkan bahwa batik Malaysia itu asalnya dari Jawa," kata Norman yang mengaku orangtuanya adalah keturunan Sumatera Utara.

Penyataan itu dibenarkan oleh Ketut. "Dalam film dokumenter yang dibuat oleh KRU mengungkapkan fakta yang sebenarnya yakni batik Malaysia berasal dari Jawa," katanya.

"Akhirnya pertemuan saat ini dapat menemukan titik kesalahpahaman mengenai isu Malaysia telah mengklaim Tari Pendet. Itu tidak sama sekali benar karena promosi itu dibuat oleh Discovery Channel," kata Ketut.

Sementara itu, Discovery Channel beralasan mereka membuat promosi sendiri karena film dokumenter KRU tersebut banyak permintaan dari berbagai negara Eropa.(AND)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.