Sukses

Pendaki Batal Peringati HUT RI di Slamet

Akibat kondisi gunung yang masih aktif, para pendaki tidak diizinkan memperingati HUT RI ke-64 di Gunung Slamet. Empat jalur pendakian menuju puncak ditutup dan dijaga petugas.

Liputan6.com, Pemalang: Aktivitas Gunung Slamet di Jawa Tengah, Senin (17/8), masih belum normal. Status aktivitas vulkanik Slamet yang turun dari siaga menjadi waspada, tidak membuatnya aman untuk didaki. Akibatnya para pendaki tidak bisa memperingati Hari Ulang Tahun Indonesia ke-64 di puncak gunung tersebut.

Menurut Kepala Pos Pengamatan Gunung Slamet, Sukedi, seperti dilansir ANTARA, skala gempa di Slamet memang lebih kecil dari tiga bulan lalu. Namun, gempa tremor dari perut gunung itu sering terjadi. Slamet terkadang mengeluarkan dentuman keras. Atas dasar inilah, semua jalur pendakian umum ditutup.

Ada empat jalur pendakian ke puncak Slamet. Di antaranya Bambangan di Purbalingga, Kaliwadas Brebes, Baturraden di Banyumas, dan Guci di Tegal. "Untuk mengantisipasi masuknya pendaki ke Gunung Slamet, kami sudah berkoordinasi dengan para petugas yang berjaga di setiap jalur pendakian," tambah Sukedi.

Hingga kini, belum ada konfirmasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung, Jawa Barat, terkait pembukaan jalur daki.(OMI/DIO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.