Sukses

"Merah Putih", Menggugah Rasa Kebangsaan

Film "Merah Putih" yang disutradarai Yadi Sugandi berusaha menggambarkan kembali rasa nasionalisme di kalangan generasi muda. Film ini disutradarai seorang penata kamera yang banyak mendapat Piala Citra.

Liputan6.com, Jakarta: Film Merah Putih menceritakan kondisi Indonesia di awal kemerdekaan. Dalam film ini dikisahkan sekelompok kadet dari berbagai suku dan agama berjuang bersama melawan penjajah. Meski menggugah nasionalisme, produksi film dengan biaya enam juta dolar Amerika Serikat ini, justru melibatkan kru asing. Ahli efek khusus yang dipakai merupakan nama-nama lama dari Inggris dan AS.

Sutradara film Merah Putih, Yadi Sugandi, dalam perbincangannya dengan SCTV, Sabtu (15/8), mengakui proses pembuatan film ini memang memerlukan tenaga asing karena mereka sangat ahli dan pengalaman dalam bidangnya. "Misalnya saja dalam soal peralatan dan senjata," kata Yadi.

Pada bagian lain Yadi menjelaskan, film ini ingin mengangkat rasa nasionalisme yang kini mulai terasa kurang dihayati, terutama oleh generasi muda. "Rasa cinta kepada Tanah Air memang harus dipupuk sejak awal," kata Yadi.

Meski Merah Putih menceritakan tentang perjuangan, Yadi menyatakan film ini bukan film sejarah. Sejarah hanya bagian kecil atau latar belakang. Film tersebut hanya memberi semangat patriotisme kebersamaan, keberagaman, dan agama.

Sementara itu, pengamat film Noorca Massardi menyambut baik kehadiran film Merah Putih. Karena, kata Noorca, saat ini perlu sebuah film dengan tema perjuangan kemerdekaan. Dia menambahkan, film ini unik karena disutradarai oleh seorang penata kamera yang banyak mendapat Piala Citra. Hanya saja, kata dia, tantangan untuk sutradara adalah masalah tema. "Bagi penonton yang kritis, situasi sejarah dalam film ini tidak akan didapat," ujar Noorca.

Film Merah Putih dibintangi antara lain Lukman Sardi yang berperan sebagai Muslim (pernah membintangi Laskar Pelangi, Quickie Ekspress, 9 Naga, dan Gie) dan Donny Alamsyah yang pernah membintangi Fiksi, 9 Naga, dan Gie, serta Darius Sinathrya yang berperan sebagai Marius.

Film Merah Putih ternyata punya makna besar bagi penguasaha nasional Hashim Djojohadikusumo. Bahkan, adik kandung Prabowo Subianto tersebut rela mengeluarkan kocek yang cukup besar untuk film yang pembuatannya memakan waktu enam bulan itu [baca: Merah Putih Bermakna bagi Hashim Djojohadikusumo]. Bagaimana sebenarnya proses pembuatan film ini? Hal apa saja yang menarik dalam film ini? Simak selengkapnya dalam video berita ini.(IAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini