Sukses

Badan Penanggulangan Bencana Manfaatkan Teknologi

Sistem penanggulangan bencana yang digunakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat ini telah terintegrasi dengan perangkat yang lebih canggih.

Liputan6.com, Jakarta: Letak geografis Indonesia yang dikepung oleh Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik membuat Indonesia rawan bencana alam. Letak geografis yang tak menguntungkan ini perlu disikapi dengan sistem penanggulangan bencana yang tanggap dan cepat. Hal itu menjadi tugas dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kepala Pusat Data Informasi BNPB Priyadi Kardono mengatakan, sistem penanggulangan bencana yang digunakan BNPB saat ini telah terintegrasi dengan perangkat yang lebih canggih. "Ini memudahkan koordinasi penanggulangan bencana di lapangan," katanya di sela-sela kunjungan peserta Workshop Indian Ocean Wave Exercise (IOWave) 2009 di Kantor BNPB di Jakarta, Kamis (13/8).

Peralatan canggih tersebut adalah alarm peringatan bencana yang terintegrasi dengan server Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Dengan begitu, BNPB dengan cepat melakukan koordinasi untuk penangganan bencana. "Kami akan semakin sigap menghadapi bencana," kata Kardono.

Sekedar informasi, BNPB merupakan pengganti dari Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Bakornas PB). Badan ini merupakan lembaga pemerintah nondepartemen yang dipimpin oleh seorang pejabat setingkat menteri. Lembaga ini berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden RI. BNPB saat ini telah memiliki infrastruktur seperti ruang monitor, ruang komando, conference room, serta teknologi komunikasi yang telah mengikuti perkembangan dan kebutuhan.(AND)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.