Sukses

Pesawat Nahas Sempat Kontak dengan Casa TNI AU

Komandan Pangkalan TNI AU Sentani, Kol (P) Suwandi, mengakui pesawat nahas jenis twin otter milik Merpati Airlines sempat berkomunikasi dengan pesawat Casa TNI-AU sebelum hilang kontak.

Liputan6.com, Jayapura: Komandan Pangkalan TNI AU Sentani, Kol (P) Suwandi, mengakui pesawat nahas jenis twin otter milik Merpati Airlines sempat berkomunikasi dengan pesawat Casa TNI-AU sebelum hilang kontak. "Kedua pesawat itu sempat berkomunikasi saat pesawat twin otter dari Jayapura menuju Oksibil dan sebaliknya pesawat cassa dari Oksibil menuju Jayapura," kata Suwandi kepada ANTARA, Ahad (2/8) petang.

Lebih jauh Dan Lanud Sentani itu menambahkan, pesawat Casa yang dikemudikan pilot Mayor (P) Tiopan sempat berkomunikasi dengan pilot Qadrianova. "Komunikasi biasa dilakukan para pilot namun tidak ada hal-hal khusus yang mereka bicarakan," kata Suwandi.

Menurutnya, hingga saat ini tim SAR belum mengetahui dengan pasti lokasi jatuhnya pesawat twin otter milik Merpati dengan nomor penerbangan MZ 9760 yang membawa 12 orang penumpang. Pesawat dengan pilot Qadrianova dan co pilot Pramudya dan mekanik Supriadi itu dijadwalkan tiba di Oksibil, ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang, sekitar pukul 11.45 WIT. Namun hingga berita ini diturunkan, pesawat belum tiba di tempat tujuan.

Dan Lanud Sentani mengakui, walaupun pihaknya belum dapat menentukan lokasi jatuhnya pesawat nahas itu, namun pihaknya menjadwalkan akan melanjutkan pencarian pada Senin (3/8) dengan menggunakan lima pesawat. "Lima pesawat yang akan dikerahkan itu masing-masing berasal dari pesawat milik misionaris antara lain MAF, AMA, Yajasi, Merpati dan Casa TNI-AU," ujar Kol (P) Suwandi, seraya mengaku cuaca di kawasan Oksibil sejak beberapa hari terakhir memang tidak bersahabat.

Pesawat Merpati MZ 9760 jenis Twin Otter tujuan Sentani-Oksibil hilang kontak di pegunungan Bintang, Papua, Ahad (2/8) siang. Pesawat itu seharusnya sudah mendarat di Oksibil pukul 11.35 WIT. Diduga karena cuaca buruk, pesawat diperkirakan hilang di sekitar pegunungan Obipap. Pesawat mengangkut tiga awak, 11 penumpang dewasa, dan dua bayi [baca: Pesawat Merpati Hilang Kontak di Papua]. (ROM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.