Sukses

Derita TKI Kolong Jembatan Belum Berakhir

Ratusan TKI yang telantar di kolong jembatan di Jeddah, Arab Saudi, menanti dipulangkan. Namun, pertemuan antarinstasi di Deplu, belum menghasilkan langkah nyata.

Liputan6.com, Jakarta: Penderitaan ratusan tenaga kerja asal Indonesia di Jeddah, Arab Saudi, sepertinya belum segera berlalu. Pertemuan antarinstansi terkait penanganan kepulangan mereka ke Tanah Air belum menghasilkan langkah nyata. Padahal, ada 15 instansi berembuk di Gedung Departemen Luar Negeri, Jakarta, Jumat (31/7) [baca: Beberapa Departemen Bahas Penanganan TKI].

Sudah berbulan-bulan mereka bergantung hidup dengan menghuni kolong jembatan layang Kandara, Jeddah, Arab Saudi, tanpa memperoleh nafkah tetap. Buat mencari makan pun mereka harus mengandalkan belas kasihan orang. Mereka terlunta-lunta di negeri orang.

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, tahun silam sebanyak 594 ribu warga negara Indonesia tercatat sebagai tenaga kerja. Sementara Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah memprediksi jumlahnya lebih banyak dua sampai tiga kali lipat. Mayoritas TKI bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Salah satu TKI yang telantar adalah Robiyati. Dihubungi melalui sambungan jarak jauh, ia mengaku sudah bekerja lima bulan di arab Saudi. Namun, ia hanya menerima gaji dua bulan. Lantaran itulah, TKI asal Jawa Tengah ini memilih pulang.

Lebih jauh Robiyati menuturkan, dirinya memang dibuang sang majikan ke kolong jembatan di Jeddah. Bersama TKI lainnya, ia sudah melapor ke KJRI, namun tidak ada tanggapan. Robiyati menambahkan, kepergian dirinya bantuan perusahaan penyalur TKI resmi di Tanah Air. Berita selengkapnya, simak video.(BJK/ANS) 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini